Botox Selain Untuk Kerutan Wajah, Bisa Untuk Keti Basah?

Admin

3/3/20241 min read

women doing exercise raising left hands while holding dumbbells inside room
women doing exercise raising left hands while holding dumbbells inside room

Botox atau botulinum toxin adalah obat yang terbuat dari bakteri Clostridium botulinum, yang memiliki banyak kegunaan. Botox sudah mulai digunakan sejak lama dalam dunia medis termaksud estetika. Botox bekerja dengan cara memblokir aktivitas saraf dan otot, sehingga otot menjadi melemah atau rileksasi sementara waktu. Dalam dunia estetik sendiri botox umumnya digunakan untuk menghilangkan kerutan pada wajah dan meniruskan area rahang. Tidak hanya itu, botox juga sebenarnya dapat digunakan untuk mengurangi keringat berlebih pada tubuh terutama area ketiak.

Berkeringat adalah proses normal untuk menurunkan suhu tubuh yang terlalu panas, namun pada beberapa orang keringat dapat keluar lebih banyak dari keadaan normal yang diakibatkan karena sistem saraf tubuh terlalu aktif sehingga merangsang kelenjar keringat mengeluarkan keringat berlebih atau dapat juga di akibatkan karena kondisi medis tertentu seperti obesitas, hipertiroid dan yang lain.

Keringat berlebih ini disebut dengan istilah hyperhidrosis. Akibat keringat berlebih ini maka dapat timbul juga bau yang tidak sedap terutama pada area ketiak akibat bercampur dengan bakteri.

Botox dapat menjadi solusi pilihan treatment untuk kasus hyperhidrosis. Botox akan bekerja dengan menghalangi sistem saraf yang bertanggung jawab dalam mengaktifkan keringat sehingga produksi keringat berkurang. Botox dilakukan dengan cara penyuntikan pada area ketiak. Hasil maksimal terlihat setelah 1-2 minggu dan mulai berkurang dalam waktu 4-6 bulan sehingga diperlukan pengulangan untuk hasil yang lebih maksimal.

dr. Maryanna Chung
Amabelle Aesthetics